Wednesday, August 2, 2017

Membangun rumah sebelum menikah tanpa harus ada cicilan

https://www.google.com/search?q=rumah&client
Rumah adalah sebuah impian semua orang. Apalagi bagi orang yang sudah menikah, rumah sendiri adalah cita-cita besar proklamasi pernikahan. :)
Namun kenyataannya, banyak orang yang sampai tua tidak mempunyai rumah sendiri. Harus ngontrak, tinggal bersama orang tua, atau tinggal bersama saudara. Ini akan terasa sulit, karena kita tidak bisa bebas dengan pikiran harus menyicil tiap bulan. Kalau tinggal dengan orang tua, tentunya tidak enak karena orang tua memandang kita tidak berhasil mandiri. Apalagi dengan saudara, Anda tidak bisa bebas melakukan aktifitas yang diinginkan.
 
Pada dasarnya, semua orang bisa membangun rumah sendiri. Dengan tip-tip berikut ini:
1. Niat yang kuat
Niat merupakan landasan kita dalam melakukan sesuatu. Nabi Muhammad SAW mengatakan segala sesuatu berdasarkan niatnya. Apabila ingin akhirat, maka akan dapat akhirat juga. Apabila ingin berniatnya dunia, maka akan dunia yang datang. Begitu juga mungkin dengan rumah, apabila ingin rumah,segala sesuatu niatnya demi rumah, rumah dan rumah. Kita fokuskan untuk rumah, penghasilan dan pendapatan extra haruslah untuk tujuan rumah.
2. Kekuatan memori kita alangkah baiknya setiap hari mengingat ingin rumah.
3. Hindari aktifitas yang terlalu boros dan berlebihan sehingga income terhabiskan untuk yang tujuannya rumah. Merokok bagi laki-laki bisa menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Rekreasi yang teralu sering, bisa juga menjadi faktor penyebabnya, karena satu kali rekreasi bisa menghabiskan lumayan banyak uang. Santapan Kuliner lebih baik yang tersedia di rumah saja. Shopping bagi wanita, itu adalah ancaman berbahaya bagi ideologi orang yang mau rumah.
4. Gunakan uang sekecil apapun untuk mengumpulkan bahan-bahan rumah. Punya uang misal 1 juta, gunakan untuk membeli bata. Ada uang lagi beli kayu dan paku. Ada penghasilan extra lebih bagi membeli jendela.

Itu bray yang bisa saya bagikan. Dan tip itu sudah teruji dan mempunyai validitas dan realibilats yang tinggi kata bahasa akademiknya. :

Sekian bray semuanya.

RUDI PERMADI

redaksi

Isi dalam blog ini semoga bermanfaat dan berkontribusi dalam ranah charity,edukasi, history,Informasi, Promosi, Rekreasi, Religi. Koreksi dan evaluasi sangat dinanti untuk kualitas tinggi.

0 komentar:

Post a Comment